Saturday, April 6, 2013

Eyang Subur vs Eyang Tandus

Eyang subur vs eyang tandus

Oke! Mas Primebound tidak akan membahas tentang kasus Eyang Subur lawan Adi Bing Slamet atau bahkan bagaimana cara reboisasi Eyang Tandus. Saya cuma mau sedikit menjelaskan tentang apa itu kebotakan.

Kebotakan / Bald dalam dunia medis sering disebut Alopecia / Alopesia.

Sebelum membahas tentang kebotakan atau Alopesia ini, kita harus tau apa itu rambut.



Rambut/Hair merupakan satu diantara adneksa kulit yg terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, dan bibir. Jenis rambut pada manusia ada dua, yaitu :
  1. Rambut terminal : rambut kasar yg mengandung banyak pigmen. Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, hingga pubic hair.
  1. Rambut velus : rambut halus dengan sedikit pigmen yg hampir ada di seluruh tubuh.
Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi VI, Cetakan kedua, 2011. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 

Kebotakan atau Alopesia merupakan kelainan adneksa kulit khususnya rambut yang menjadi momok bagi kaum pria dan wanita.

Secara umum, Alopesia dibagi menjadi tiga :

  1. Alopesia Universalis : kebotakan yg mengenai seluruh rambut yang ada pada tubuh
  2. Alopesia Totalis : kebotakan yang mengenai seluruh rambut kepala
  3. Alopesia Areata : kebotakan yang terjadi setempat-setempat dan berbatas tegas. Umumnya pada kulit kepala, namun bisa mengenai daerah berambut yang lain.
Oke! Mari kita bahas tentang Alopesia yang biasanya terjadi di Indonesia.

Alopesia Areata
Kebotakan yang satu ini, menurut penjelasan di atas hanyalah kebotakan di tempat-tempat tertentu pada bagian kepala. Bisa di daerah ubun-ubun seperti Arjen Robben atau bahkan bisa di kepala bagian belakang seperti Zinedine Zidane. Namun alopesia areata merupakan predisposisi alopesia totalis.
Arjen Robben alopesia rambut bagian depan
Zinedine Zidane alopesia rambut bagian belakang 
Etiologi :
Belum diketahui pasti, sering dihubungkan dengan infeksi, kelainan endokrin, dan stress emosional. Sebagian penderita menunjukkan keadaan neurotik dan trauma psikis.

Diagnosis Banding : Tinea kapitis (Insya Allah, Mas Primebound bahas di lain kesempatan), Lupus eritematous (karena penyakit imunologi), trikotilomania (kelaian psikologi suka menarik rambut sendiri)

Gejala Klinis :
Itu kalian sudah bisa lihat dari contoh gambar botak di atas kan?
Kalau penjelasan dari buku itu kayak di bawah ini :
Ditandai dengan adanya bercak dengan kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut, dan bulu mata. Bercak ini berbentuk bulat atau lonjong. Pada tepi rambut yang botak ada rambut yang terputus, bila rambut ini dicabut terlihat bulbus yang atrofi. Sisa rambut seperti tanda seru (exclamation mark hair) dengan ciri batang rambut ke arah pangkal makin halus. Rambut sekitar tampak normal tapi mudah dicabut. Jika semakin progresif bisa menjadi alopesia totalis.

Ikeda membagi menjadi 4 tipe :
  1. Tipe Umum : terjadi pada umur 20-40 tahun, 6% berkembang menjadi alopesia totalis.
  2. Tipe Atipik : dimulai pada masa kanak-kanak dan 75% berkembang menjadi alopesia totalis.
  3. Tipe Prehipertensif : dimulai pada usia dewasa muda, 39% menjadi alopesia totalis.
  4. Tipe kombinasi : dimulai pada usia 40 tahun, 10% menjadi alopesia totalis.
Patogenesis :
Fase telogen (fase pertumbuhan rambut) menjadi lebih pendek dan diganti dengan pertumbuhan rambut anagen yang distrofik. Faktor yang dianggap mempengaruhi biasanya genetik dan penyakit imunologi.

Pengobatan/Terapi :
Beberapa kasus bisa sembuh spontan. Penyuntikan intralesi triamsinolon asetonid, juga aplikasi topikal kortikosteroid. Dapat juga dengan penutulan fenol 95% yg dinetralisasikan dengan alkohol setiap minggu.


Male Pattern Alopecia (Alopesia Androgenika)

Juga punya nama lain Male Pattern Baldness.

Gejala Klinis :
Timbul pada akhir umur 20 tahun atau awal 30 tahun, rambut rontok secara bertahap dari bagian verteks dan frontal. Garis rambut anterior menjadi mundur dan dahi tambah lebar (ini beda dengan dahi lebar Mas Primebound karena bawaan dari lahir hehe). Yang tersering adalah resesi bagian frontoparietal dan verteks menjadi botak.
Folikel membentuk rambut yang lebih halus dan berwarna lebih muda sampai sama sekali tidak terbentuk rambut terminal. Rambut velus tetap terbentuk dan menggantikan rambut terminal.

Hamilton membagi menjadi 8 tipe :
Tipe I : Rambut masih penuh (normal)
Tipe II : tampak pengurangan rambut pada kedua bagian temporal. Belum terlihat alopesia.
Tipe III : border line
Tipe IV : pengurangan rambut daerah frontotemporal, disertai bagian midfrontal.
Tipe V : tipe IV yang sangat berat
Tipe VI : seluruh kelainan menjadi satu
Tipe VII : alopesia luas dibatasi pita rambut panjang
Tipe VIII : alopesia frontotemporal menjadi satu dengan bagian verteks

Pada wanita (Female Pattern Baldness) tidak dijumpai tipe VI sampai tipe VIII.

Etiologi :
Berbagai faktor herediter yang dominan dan naiknya konsentrasi androgen ekstra gonadal di kulit kepala.

Pengobatan (Ini opini Mas Primebound)  : Sampai saat ini tidak ada pengobatan untuk mempertahankan pertumbuhan rambut. Hanya transplantasi

Alopesia Prematur
Sering terjadi pada laki-laki usia duapuluhan tahun. Sering disertai dengan dermatitis seboroik yang berat.

Nah.. menurut pengamatan Mas Primebound, kemungkinan alopesia prematur ini ada hubungannya dengan lifestyle. Dimana anak laki-laki sering memakai produk hairstyle berupa gel, cream, wax, dan pomade. Seharusnya sehabis memakai produk hairstyle untuk menata rambut, kita wajib untuk membersihkannya pakai cleaner (minimal shampoo). Karena jika mengendap, bisa mengganggu kulit kepala dan menyebabkan dermatitis seboroik.

Etiologi :
Tidak diketahui, umumnya karena keturunan dan pengaruh hormon (androgen).

Pengobatan : Sampai saat ini tidak ada pengobatan untuk mempertahankan pertumbuhan rambut. Hanya transplantasi

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Phew... Ternyata saya nulis sudah sebanyak ini. Capek. Oke saya kira cukup sekian. Sebenarnya alopesia masih bisa dikelompokkan lagi dari faktor penyebabnya. Tapi biasanya alopesia yang sering dibahas untuk diskusi adalah ketiga di atas tadi.

Semoga bermanfaat ya pren!


14 comments:

  1. hahahaha komik'e lucu.. enek2 ae mas nek gawe.. eyang subur mbek eyang tandus

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe. sebenarnya lebih ngebahas ke masalah botak yg dihubungkan dgn demam eyang subur

      wah skrg jd wanita berseragam

      Delete
  2. hahahaa

    woi gaa kowe malming ngopo neng kost wae ?

    ra karo enchepalon ?

    ReplyDelete
  3. Oh gitu, pantes banyak rambut gue yg rontok, soalnya kadang kalo abis pake wax suka gak dibersihin lagi kalo mau tidur huaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu om.. Kalau kronis bisa dermatitis seboroik. Istilah Jawanya bisa borokan

      Delete
  4. Robben, umur muda muka tua #salahfokus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tuh, idola saya zaman SMP. Cz larinya cepet

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. wakakaka komiknya, lagi demam eyang subur juga ya..

    btw kebotakan itu katanya dipengaruhi keturunan juga ya *salam kenal ya utk commentnya ga bisa masukin webku emfajar.net*

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanya dibaca dulu om tulisan saya hehe.. Disitu jg udah saya jelaskan kalau ada faktor herediter/keturunan yg berpengaruh :)

      Delete
  7. nek nang ti**t dan sekitarnya iso keno kui ra?

    ReplyDelete
  8. Bahas kebotakan aja pake banding-bandingin Eyang Subur sama Eyang Tandus :D

    ReplyDelete
  9. ciee, anak fk postingan blog e njuk mutu. sangar e \m/

    ReplyDelete